Wizard Animation

03 November 2007

TANAMAN OBAT DI SEKITAR KITA II

I L E R

Coleus scutellarioides (L.) Benth.

KLASIFIKASI: Iler dikenal dengan nama Coleus scutellarioides (L.) Benth.,tetapi juga disebut Coleus atropurpureus Benth. termasuk kedalam famili tumbuhan Labiatae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah si gresing, miana, jawer kotok, saru-saru atau majana.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l : Batang dan daun : minyak atsiri, tanin, lemak, phyosterol, calcium oxalate, pectic substances.

EFEK FARMAKOLOGIS: Tumbuhan ini bersifat: penambah nafsu makan, menetralisir racun, menghilangkan gumpalan darah, mempercepat pematangan bisul, obat cacing. peluruh haid. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa agak pahit dan baunya harum.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman-pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1.Wasir. Daun segar 25 gram dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, tambahkan 5 gram gula merah, diaduk sampai merata lalu didinginkan dan disaring. Minum sekaligus.

2. Bisul, abses, borok. Daun segar 10 lembar dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus, tambahkan sedikit air bersih sampai jadi adonan, dipakai untuk menutup bisul, abses atau borok lalu dibalut. Diganti 2 - 3 kali sehari.

3. Radang telinga. Daun segar 15 lembar dicuci bersih lalu digiling halus, tambahkan 3 sendok makan air matang. Aduk sampai merata lalu diperas dan disaring dengan sepotong kain. Air perasannya dipakai untuk menetes telinga yang sakit. Lalukan 4 - 6 kali sehari, setiap kali 2 - 3 tetes.

4. Terlambat haid. Daun iler 6 lembar dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.

5. Cacing gelang. Daun segar 7 lembar dicuci bersih lalu digiling sampai halus. Tambahkan setengah cangkir air minum dan satu sendok makan madu, diperas dan disarng. Minum sehari 2 – 3 kali.

6. Keputihan. Daun segar 7 - 10 lembar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin disaring lalu minum dengan madu seperlunya. Sehari 3 x ½ gelas.

7. Gangguan pencernakan. Daun segar 10 lembar dicuci bersih lalu digodok dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Sehari 2 x ½ gelas.

8. Mulas / sakit perut. Daun segar 6 lembar dicuci bersih dan dibilas dengan air masak. Kunyah dengan garam seperlunya sampai halus, lalu ditelan dan minum air hangat secukupnya. Lakukan 2 - 3 kali sehari.

I N G G U

Ruta angustifolia Pers.

KLASIFIKASI: Inggu disebut Ruta angustifolia Pers atau Ruta graveolens Linn. termasuk ke dalam famili tumbuhan Rutaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama minggu, godong minggu, aruda atau anruda busu.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain :

- minyak terbang: metil nonilketon dan keton lainnya,

- Senyawa lain: fenol, ester, rutin, glukosida dan zat samak, skimianin, kokusaginin dan beragapten.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat; Rasa pahit, anti kejang, obat penenang, agak sedikit beracun dan berbau aromatik.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daging daun dengan atau tanpa tangkai.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Kejang-kejang. Kompres, cuci muka atau mandi dengan rebusan daun inggu (sebagai obat penenang).

2. Kudis. Cuci luka dengan air rebusan daun inggu.

3. Sakit gigi. Daun inggu kering 2 - 4 gr direbus, airnya disaring, pakai untuk kumur beberapa kali.

4. Demam, masuk angin. Daun inggu kering 2 - 4 gr direbus, airnya disaring, minum.

5. Pegal-pegal. Daun inggu kering 2 - 4 gr direbus, airnya disaring, minum.

6. Sakit Lever. Daun inggu 25 g direbus bersama 15 g brotowali dan 10 g kunyit hingga airnya menjadi separonya. Minum secara rutin 3 kali sehari untuk menyembuhkan gangguan lever (sakit kuning) atau, sepertiga genggam daun inggu, direbus, 3 gelas jadi 1,5 gelas. Tambahkan gula batu. Minum sehari 2 x ¾ gelas.

J A H E M E R A H

Zingiber officinale Linn. Var. rubrum.

KLASIFIKASI: Jahe merah disebut Zingiber officinale Linn.var. rubrum termasuk ke dalam spesies jahe atau Zingiber officinale Rosc. Dikenal dengan nama daerah; halia barah, halia udang atau jahe sunti.

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: gingerol & minyak terbang; limonene, 1,8 cineole, 10-dehydrogingerdione, 6-gingerdione, alpha-linolenic acid, arginine, asparic, betha-sitosterol, caprilic-acid, capsaicin, chorogenic acid, farnesal, farnese, farnesol.

EFEK FARMAKOLOGIS: Tumbuhan ini bersifat: pedas, merangsang selaput lendir perut besar dan usus, mengurangi rasa sakit. Memperkuat khasiat obat lain yang dicampurkan.

Efek zat aktif: Limonene dan Caprylic-acid (rimpang); menghambat jamur candida albicans, antikholinesterase, obat flu. 1,8 cineole, (rimpang); mengatasi ejakulasi dini, anestetik, antikholinesterase, perangsang aktifitas syaraf pusat, merangsang ereksi, merangsang keluarnya keringat, penguat hepar. 10-dehydrogingerdione (rimpang) penekan prostagladin, 10-gingerdione (rimpang); penekan prostaglandin, 6-gingerdion, penekan prostaglandin. 6 gingerol (rimpang); merangsang keluarnya ASI, penghambat enzim siklo oksigense, penekan prostaglandin, Alpha-linolenic-acid (rimpang); anti pendarahan diluar haid, merangsang kekebalan tubuh, merangsang produksi getah bening. Arginine (rimpang); mencegah kemandulan memperkuat daya tahan sperma. Aspartic acid (rimpang); perangsang syaraf, penyegar, Betha-sitosterol (rimpang); merangsang hormon androgen, menghambat hormon estrogen, mencegah hiper-lipoprotein, melemahkan potensi sperma, bahan baku obat steroid. Capsaicin (seluruh tanaman); merangsang ereksi, penghambat keluarnya enzim 5-lipoksigenase, dan siklo-oksigenase, meningkatkan kelenjar endoktrin. Chlorogenic acid (seluruh tanaman), Farnesal (rimpang); mencegah proses penuaan, merangsang regenerasi sel kulit. Farnesol (rimpang) bahan penwangi, parfum, merangsang regenerasi sel.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1.Batuk kering yang tidak kunjung sembuh. Rimpang (ditambah jamu) dikunyah, airnya ditelan.

2.Luka lecet, tertikam, duri. Gatal-gatal. Rimpang hihaluskan.

3.Gigitan ular. Rimpang ditumbuk tambah, garam sdikit, letakkan pada tempat luka.

4.Kolera. Bawang merah 50 gr, akar lempuyang 125 gr, biji kedawung 375,5 gr, jahe/ jahe merah 100 gr, kayu manis 125 gr.Rebus dengan 1 ½ liter air sampai tinggal separohnya, sesudah itu dibubuhi cuka jawa 0,25 liter dan tawas 50 gr, garam ½ sendok teh. Saring bubuhi gula putih halus ¼ cangkir dan minyak poko 2 sendok makan dan kayu putih. Sebelum diminum dikocok dahulu. Penggunaan: dewasa 1 sendok makan tiap ½ atau ¼ jam jam, anak-anak ½ sendok makan.

5.Obat kuat (Aphrodisiak). Jahe secukupnya direbus, minum. Sebaiknya dengan campuran lain.

J A L I

Coix lachryma – jobi L.

KLASIFIKASI: Jali disebut Coix lachryma - jobi L. atau Coix.agrestis Lour termasuk ke dalam famili tumbuhan Poaceae (Gramineae). Tanaman ini dikenal dengan nama daerah singkoru batu, hanjeli, kemangge, bukehang atau kaselore.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l:

- Biji : Protein, lemak, karbohidrat, vitamin B1, Asam amino, coixol, coixenolide, coicin

- Daun: alkaloid.

- Akar : Coixol, asam palmitate, asam stearat, stigmasterol, betha dan gama-sitosterol, potassium chlorida, glucosa, asam amino, tajin, phytin dan vitamin B1.

EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, tawar dan sedikit dingin, masuk meridian limpa. Menguatkan limpa, peluruh kencing (diuretik), anti radang (anti inflamasi), mematikan serangga (insectisisdal), anti toxic.

Biji: Manis, tawar, sedikit dingin, masuk meridian limpa, paru dan ginjal. Memperkuat limpa dan paru, Meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas), bersifat sitostatika, menghilangkan lembab, peluruh kencing, anti radang, membantu penyerapan, mengeluarkan nanah, anti toxic, dan menyembuhkan bisul. Mengganggu sel kanker pada tingkat metafase. Meningkatkan fungsi cortex adrenal. Meningkatkan imunitas seluler dan fungsi humoral.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1.Infeksi dan batu saluran kencing, kencing sedikit, kencing bernanah. Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

2. Bengkak (edema), biri-biri. Tidak datang haid, keputihan (leuchorhea). Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

3. Sakit kuning (jaundice), cacingan (ascariasis). Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

4. Abses paru Biji 15-60 gr (kering), rebus 6 gls air jadi 2 gls, dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

5. Sakit usus buntu Akar kering 15 - 30 gr, rebus, 4 gls air jadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

6. Radang usus (enteritis) kronis. Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

7. Rheumatism seperti sakit otot (mialgia), sakit tulang (ostalgia), sakit sendi (arthralgia). Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

8. Keputihan (Leucorrhea). Akar kering 15 - 30 gram direbus, 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas, dinginkan, minum 2 kali 1 gelas.

9. Tumor saluran pencernakan seperti kanker lambung, kanker paru, kanker mulut rahim (cervix), chorionic epithelioma. Biji 15 - 60 gram (kering), digodok 6 gelas air jadi 2 gelas, dinginkan dan saring, minum 2 kali 1 gelas.

10. Kutil (warts), eksema. Biji kering 15-60 gr., rebus 6 gls air jadi 2 gls. Minum 2 kali 1 gelas.

11. Radang paru, demam, batuk sesak. Akar 10 - 15 gram, digodok lalu dipakai untuk menyeduh madu secukupnya, minum. Sehari 3 kali.

Catatan : Wanita hamil dilarang pakai.

J A R A K

Ricinus communis Linn.

KLASIFIKASI: Jarak disebut Ricinus communis Linn.. atau R. inermis et lividus Jacq. termasuk ke dalam famili tumbuhan Euphorbiaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah dulang, jarag, lafandru, malasai, jara, kolonyan, tetanga, balacai dan lutur bal.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l:

- Biji: Minyak ricinic, ricinine, cytochrome C, lipase dan beberapa enzim serta ricin D.

- Daun: Kaemferol-3-rutinoside, nicotiflorin, isoquercitrin, rutin, kaemferol, quercetin, astragalin,

reynoutrin, ricinine, vit C 275 mg.

- Minyak: Ricinoleic acid 80 %, palmitic acid, stearic acid, linoleic acid, linolenic acid, dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2 %, diricinolein 28 %, monoricinolein 2,9 %, nonricinolein 0,9 %

- Akar: Methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate,1-tridecene-3,5,7,9,11-pentyne, betha-sitosterol.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain tanaman ini memiliki sifat; Biji: Rasa manis, pedas, netral. Biji segar sangat beracun, racun hilang jika direbus 2 jam atau pemanasan 100 derajat selama 20 menit. Anti radang, pencahar, koreksi prolaps, anti neoplastik (anti kanker), menghilangkan racun. Akar: penenang, anti rheumatik.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan minyak biji, akar, biji dan daun.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Koreng. Biji 20 dibuang kulitnya, dilumatkan jadi bubur, tambah garam, tempelkan sehari 2 kali. Daun segar direndam air panas sampai lemas , tempelkan ke tempat sakit.

2. Lumpuh otot wajah. Biji jarak dilumatkan dan ditempelkan pada sendi mandibular dan lengkungan mulut 1 kali sehari selama 10 hari.

3. Kanker cervix. Saleb / cream digunakan bersama penyinaran extracorporal.

4. Hernia. Daun dan sedikit garam dilumatkan, tempelkan di titik tengah telapak kaki

5. Bengkak. Daun dikukus matang, dibungkus ditempat yang sakit.

6. Konstipasi. Minum minyak jarak pagi hari perut kosong, dewasa 5-20 ml, anak-anak 4 ml.

7. Rheumatik persendian, epilepsi. Akar 15-30 gr direbus, minum.

8. Pegal-pegal, luka terpukul. Akar kering 9 - 12 gr, rebus, minum.

J A R A K P A G A R

Jatropha curcas L.

KLASIFIKASI: Jarak pagar disebut Jatropha curcas L atau Castiglionia lobata Ruiz et Pav. termasuk ke dalam famili Euphorbiaceae.Tanaman ini dikenal dengan nama daerah jarak costa, jarak wolanda, bindalo, atau balacai hisa.

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: N-1-trikontanol, alpha-amirin, kampesterol, stigmast-5-ene-3beta, 7 alpha-diol, stigmaterol, beta-sitosterol, iso-viteksin, 7-keto-beta sitosterol dan HCN.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat: rasa pahit, astringens, sejuk, beracun. Melancarkan darah (stagnant blood dispeling), menghilangkan bengkak (anti swelling), menghentikan pendarahan (hemostatik), menghilangkan gatal (anti pruritic).

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini dari penggunaan daun segar.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1..Bengkak terpukul, terkilir, luka berdarah. Daun segar dicuci bersih, kemudian diremukkan, tempel ke bagian yang sakit.

2. Gatal-gatal, eksema, jamur pada kaki, kerion (penyakit bagian kulit yang berambut). Daun segar dipanaskan diatas api sampai menjadi lemas, kemudian diremas untuk pemakaian setempat.

3. Lepra. Daun dilumatkan sampai menjadi bubur, tempelkan ke bagian sakit dan dibalut.

4. Borok yang tidak sembuh-sembuh (chronic ulcer). Minyak dari buah dicampur dengan vaselin, dipakai sebagai saleb.

5. Penyubur rambut. Kulit kepala dibasahi dengan minyak jarak pagar, sambil dipijat-pijat, lakukan seminggu sekali.

6. Rematik. Daun segar 10 lembar dicuci lalu ditumbuk halus-halus, diremas dengan air hangat secukupnya untuk melumur dan menggosok bagian yang sakit. Sehari dilakukan 2 kali.

J A R O N G

Achyranthes aspera L.


KLASIFIKASI:
Calincing disebut Achyranthes aspera L., atau Centrostachys aspera Standl atau Cyathula geniculata Lour termasuk kedalam famili tumbuhan Amaranthaceae. Tanaman in dikenal dengan nama daerah jarongan, jarong lalaki, daun sangketan, nyarang atau dodinga.

SIFAT KIMIAWI: Kandungan kimia tumbuhan ini yang sudah diketahui yaitu ; akirantin, glukosa, galaktosa, reilosa, ramnosa, alakaloid. Biji mengandung hentriakontan, sapogenin. Akar ; betain, ecdysterone, triterpenoid saponin.

EFEK FARMAKOLOGIS: Tumbuhan ini bersifat : Melancarkan peredaran darah, Peluruh haid, Memperkuat hati dan ginjal, memperkuat otot urat dan tulang, anti inflamasi, Anti racun, Peluruh air seni, hemostatik dan mempermudah persalinan. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa agak pahit dan sifat sejuk.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA :

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai daerah dan negara, tanaman ini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1.Demam, panas, malaria, entritis.

2.Radang amandel, radang paru.

3.Radang sendi/ Ostheoporosis.

4.Nyeri menstruasi, mempermudah persalinan

5.Muntah darah, kencing darah (hematuria)

Untuk penyakit-penyakit diatas rebus 9 - 15 gram tanaman kering atau 30 - 60 gram segar, minum.

6.Gondongan. Rebus akar jarong, minum, akar dilumatkan untuk ditempelkan ke tempat yang sakit.

7.Kencing batu dan infeksi ginjal. Rebus seluruh tumbuhan 18 - 30 gram (segar) atau 12 - 24 gram (kering), minum sebelum makan, sehari satu kali.

8.Bisul besar di ketiak (Carbuncle). Tanaman segar 60 gram (seluruhnya) ditambah air dan arak secukupnya, tim, minum. Ampasnya dilumatkan, tempel ke tempat yang sakit.

Catatan : Wanita hamil dilarang minum obat ini.

J A T I B E L A N D A

Guazuma ulmifolia Lamk.

KLASIFIKASI: Jati Belanda disebut Guazuma ulmifolia Lamk atau G. tomentosa Kunth.Sun. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah jati londo atau jati sabrang.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain:- kulit : asam damar, zat samak. daun, buah, biji : zat pahit, glikose, minyak lemak, triterpen/ sterol, alkaloid, karotenoid, flafonoid, tanin, karbohidrat dan saponin.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam berbagai literatur, manfaat tanaman jati belanda dalam bentuk tunggal antara lain: Biji; Untuk menghentikan diare, pelangsing, obat penyembelit, perut kembung, sesak, sakit perut. Kulit dalam; astringen, diaforetik, serta elephantiasis. Buah; untuk obat batuk, mencret/ diare, sebagai sedapan, melarutkan lendir/ obat batuk berdahak, perut kembung. Daun; pelangsing tubuh.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, biji dan kulit dalam.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Diare, sakit perut, kolera, penyembelit. Biji disangrai, ditumbuk halus, direbus, minum.

2. Menguruskan badan.

a. Daun 7 lembar ditambah sepotong rimpang bengle, cuci lalu rebus dengan 1,5 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin disaring, bagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari.

b. Daun dikeringkan, digiling jadi serbuk. Ambil 20 gram serbuk, sedu dengan air panas, saring, minum, sehari dua kali.

3. Adstringens. Kulit dalam, kulit dan biji. Dengan jalan direbus atau diaforetik atau elephantiasis

4. Batuk. Makan buah jati belanda masak yang berwarna hitam.

5. Perut kembung, rasa sesak di daerah lambung. 12 biji dibakar, ditumbuk, tambah 1 tetes minyak adas, minum.

JINTAN HITAM

Nigella Sativa L.

KLASIFIKASI:

Sembukan disebut Nigella Sativa L. termasuk ke dalam famili tumbuhan Ranunculanceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah jintan hitam pahit, sedang nama asingnya black seed, black cumin, Nutmeg flower, Schwarzcummel. Tanaman ini satu genus dengan Nigella damascean L. yang biasa disebut jintan hitam manis.

EFEK FARMAKOLOGIS

Dalam farmolologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat :

-Karminatif, Stimulant, Mengobati gangguan pencernakan dan perut,Nigellone berfungsi sebagai Bronco – dilatator, Minyak berfungsi sebagai anti bakteri dan anti mycotic. Stimulant sumsum tulang belakang dan sel – sel immune dan meningkatkan produksi interferon, melindungi sel normal dari serangan virus dan tumor dan meningkatkan jumlah sel antibodi B.

-Meningkatkan daya tahan tubuh : Meningkatkan penekan sel – T pada lymphocyte dan meningkatkan aktoifitas sel pembunuh alami. Aktifitas anti histamin

Menurunkan gejala asthma bronchial. Menghambat protein kinase C yang merangsang pengeluaran histamin

-Anti–Tumor. Asam lemak dari Nigela sativa L. menghambat keseluruhan pertumbuhan sel tumor Ehrlich ascites carcinoma (EAC) dan Dalton ‘s Lymphoma ascites (DLA)

-Anti bakteri . Sifat anti bakteri dari minyak menguap Nigella sativa L. lebih kuat daripada ; Amphicilin, tetracyline, Cotrimoxacole,gentamicin dan asamk palidxic.

-Anti Inflamasi . Minyak tetap ( minyak tidak Terbang ) dari Nigella sativa L. dan derivativenya bersifat anti inflamasi bersifat efektif pada penderita arthitis.

-Merangsang ASI.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun – temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit terutama sebagai obat tambahan untuk penyakit – penyakit :

1. Gangguan pencernaakan , diare . (Saran 3x2 kapsul, sebagai obat utama). Untuk typhus dan disentri dapat diberikan bersama Andrographis paniculata dan Euphorbia hirta, masing – masing 3x1.

2. Astma Bronchiale (Saran 3x2 kapsul per hari), diberikan bersama Selaginella doerdeleinii Hieron dan Andrographis paniculata.

3. Kanker (Saran 3x2 kapsul per hari), bersama obat kanker lain sesuai jenis kankernya

4. Menambah ASI. Kapsul 3x2 atau 3x1sesuai kebutuhan dan diberikan bersama obat lain

5. Rematik (Saran 3x2 kapsul per hari), bersama obat lain dan minyak jintan hitam dioleskan pada bagian sakit

6. Badan lemah Meningkatkan daya tahan tubuh

7. Radang selaput lendir hidung (alergi ). Biji digosok di telapak tangan dan baunya di hirup

8. Cacingan Biji 25 gram dicuci kemudian ditumbuk sampai lumat , tambah setengah gelas air matang, kemudian disaring. Hasil saringan diminum sekaligus

J O M B A N G

Taraxacum mongolicum Hand-Mazz.

KLASIFIKASI: Jombang disebut Taraxacum mongolicum Hand - Mazz atau T. officinale Weber et Wigers atau Leontodon sinense atau Taraxacum dandelionis Dost. termasuk ke dalam famili tumbuhan Compositae atau Asteraceae. Nama daerahnya jombang dan dengan nama asing dandelion.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini memiliki banyak kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain : Taraxsterol, choline, inulin, pektin, coumestrol. Akar: taraxol, taraxerol, taraxasterol, beta-amyrin, stigmasterol, beta-sitosterol, choline, glukosa,fruktosa. Daun: lutein, violaxanthin, plastoquinone, vitamin C, D. Bunga: arnidiol, flavoxanthin. Polen: beta - sitosterol, 5 alpha-stigmast-7-en-3 betaol, asam folat dan vitamin C.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ;Rasa manis, pahit dan dingin. Masuk meridian lever dan lambung. Antibiotik, anti radang, anti-swelling, menghilangkan panas dan racun. Akar bersifat diuretik, menghilangkan panas, penguat lambung, menambah nafsu makan, melancarkan ASI dan anti-diabetes. Khusus akar bisa digunakan sebagai hepatoprotektor untuk penyakit liver kronis.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: seluruh tanaman dan rimpang, segar atau dikeringkan.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Radang/abses payudara. Tanaman segar dicuci, godok dengan 3 gelas jadi 1. Saring, minum, sehari 1-2 kali. Untuk luarnya, tanaman segar dicuci bersih, giling halus, tempelkan ke tempat yang sakit.

2. Radang kandung empedu. Tanaman segar 30 gram digodok, minum. (Saran 3x2 kapsul per hari )

3. Bisul. Tanaman segar dicuci, ditumbuk sampai halus, peras, tempelkan pada bisul, dibalut. Air perasannya dicampur arak, minum untuk mengeluarkan keringat..

4. Luka bakar dan tersiram air panas. Akar segar ditumbuk, peras, airnya untuk mengoles yang luka.

5. Sakit maag kronis. Tanaman segar 15 gram dicuci bersih lalu digodok. Tambahkan 1 sendok makan arak beras, dibagi untuk 3 kali minum, sesudah makan.

6. Tumor pada sistem pencernakan (esophagus, lambung, usus, hati, pancreas) (Saran 3x2 kapsul per hari )

7. Kanker payudara, paru-paru, cervix uteri dan gusi. Tanaman 20 - 60 gram, digodok atau ditumbuk, air perasannya diminum, (bisa dicampuri) (Saran 3x2 kapsul per hari )

8. Memperbanyak ASI dan memperbaiki pencernakan. Akar/rimpang segar 30 gram dipotong kecil-kecil, direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit, dinginkan, diperas dan disaring. Minum sehari dua kali, sama banyak, pagi dan sore. (Saran 3x2 kapsul per hari )

K A P U L O G O

Amomum cardamomum. Willd.

KLASIFIKASI: Kapulogo disebut Amomum cardamomum. (Kapulogo lokal) atau Elettaria cardamomum Maton (Kapulogo sabrang) . termasuk ke dalam famili tumbuhan Zingiberaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah kapol, palaga, kardamunggu, puar-puar, puar-laga atau karengga munggu.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain :

- minyak terbang : sineol, terpineol dan alfaborneol, betakamper

- protein, gula, lemak dan silikat.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat; Rasa agak pahit, hangat. Penurun panans, anti tusif dan anti muntah.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman dan buah.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Kejang perut, rematik. Semua bagian tumbuhan ini termasuk akarnya direbus selama lebih kurang lebih seperempat jam dengan disaring, airnya diminum.

2. Demam, panas. Batang direbus selama lebih kurang seperempat jam kemudian disaring, airnya diminum.

3. Batuk. Buah dikunyah.

4. Pencegah mual, penambah nafsu makan. Buah direbus, makan.

5. Bau badan. Rimpang secukupnya direbus, minum.

6. Radang amandel, Gangguan haid, Kejang perut, Obat kumur, Influenza, Radang lambung, Sesak napas, badan lemah (sebagai tonikum). Gunakan buahnya.

K A R U K

Piper sarmentosum Roxb. Ex. Hunter

KLASIFIKASI: Karuk disebut Piper sarmentosum Roxb. Ex. Hunter atau Chavica sarmentosa Miq. atau Piper diffusum termasuk ke dalam famili tumbuhan Piperaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah karuk, cabean, kado-kado, sirih tanah, amelun une atau gofu tofere.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain Buah, daun dan akar mengandung saponin dan polifenol. Buah dan daunnya juga mengandung flavonoida dan minyak atsiri.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional menyebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat; Daun: pedas, peluruh lendir. Akar: pedas, peluruh air seni dan batu empedu.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh daun segar dan akar serta buah segar atau yang telah dikeringkan.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1.Susah kencing (peluruh air seni). Akar segar 8 gram, dicuci, direbus dengan 3 gelas air selama 25 menit, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.

2.Asma. Daun segar 5 lembar dicuci bersih, dilumatkan seperti bubur dan di sedu dengan air setengah gelas, dinginkan, saring, minum. Sehari dua kali.

3. Sakit Perut. Buah 1 - 3 gr direbus, diminum.

4.Malaria. Akar karuk 60 gram direbus dalam anggur dan air, minum.

5.Batuk, Asma, Nyeri gigi. Akar segar 10 gram (kering 3 gram) ditumbuk halus, sedu dengan air panas satu cangkir, tunggu sampai hangat, minum. Lakukan 1 - 5 kali sehari tergantung sakitnya.

6. Nyeri tulang, Panu. Daun ditumbuk halus , tempelkan ke tempat sakit.

K A S I N G S A T

Cassia occidentalis Linn.

KLASIFIKASI: Kasingsat disebut Cassia occidentalis Linn. atau Cassia caroliniana Walt termasuk ke dalam famili tumbuhan Caesalpiniaceae (Leguminosae). Tanaman ini dikenal dengan nama daerah cinyingsat, senting, kopi andelan atau bulinggang alas, kacang tikus.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l :

- Daun : Dimeric anthrone glikosida, suatu pencahar yang sangat poten.

- Akar : 1,8-dihydroxy-anthraquinone, alfa-hydroxy-anthraquinone, emodin, quercetin, heterodianthrone, chrysophanol.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat: Rasa pahit, dingin, agak beracun. Pengobatan radang mata, perangsang nafsu makan, pencahar (laxans), anti radang.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan daun, biji, batang dan akar. Dikeringkan dibawah sinar matahari.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Sakit kepala berulang. Daun 30 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

2. Keputihan (flour albus). Daun muda yang dikukus sebagai lalap berkhasiat terhadap keputihan.

3. Digigit ular. Segenggam daun segar dilumatkan, kemudian diperas, airnya diminum dan ampasnya dibubuhi pada luka gigitan.

4. Sulit buang air besar, dysentri, diare kronis, nyeri ulu hati. Tanaman kering 10 - 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

5. Batuk, sesak napas, radang paru. Tanaman kering 10 - 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

6. Hepatitis. Tanaman kering 10 - 15 gram direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas, dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

Catatan : Wanita hamil dilarang pakai

KAYUMANIS CINA

Cinnamomum cassia Presl.

KLASIFIKASI: Kayumanis cina disebut Cinnamomum cassia Presl atau Cinnamomum aromaticum Nees. termasuk ke dalam famili tumbuhan Lauraceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah juga kayumanis cina, dan nama asingnya Chinese kaneel, chinese cinnamomum atau bastard cinnamomum.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain : Kulit kayu : Cinnamic aldehyde, cinnamyl acetate, cinnzeylanol, cinnzeylanine, phenylpropyl acetate, tanin, saffrol. Buah mentah: Cinnamic aldehyde, coumarin, trans-cinnamic acids, beta sitosterol, choline, protocatechuric acid, syringic acid.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat :

Kulit kayu: Pedas, manis, panas, sedkit beracun (toksik). Masuk meridian ginjal, limpa dan kandung kemih. Menguatkan “Yang”, menghangatkan limpa dan ginjal, melancarkan peredaran darah, menghilangkan sakit, menambah napsu makan (stomakik), peluruh kentut (karminatif). Ranting muda: Pedas, manis, hangat. Masuk merindian kandung kemih, jantung dan paru-paru. Peluruh keringat (diaforetik), mengendurkan otot (muscle relaxant), menghangatkan dan melancarkan sirkulasi di meridian, melancarkan pernapasan.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan kulit kayu dan ranting. Dijemur untuk penyimpanan.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Sakit lambung, diare, gangguan pencernakan. Bubuk kulit kayu 1,5 g diseduh dengan air hangat, minum, lakukan 2 kali sehari.

2. Shock, demam, kaki tangan berkeringat. Batuk karena paru-paru dingin, sesak napas, rematism.Nyeri haid (dysmenorrhea), tidak datang haid (amenorrhea). Tekanan darah tinggi, nyeri pada ujung jari (frost-bite), Tumor dalam perut (tumor abdomen).

Bubuk kulit kayu 0,5 - 2,5 g diseduh dengan air hangat, minum, lakukan 2 kali sehari.

3. Demam, flu karena angin dingin, batuk sesak. Bengkak menahan cairan, bengkak karena jantung dan ginjal. Sakit otot (reumatism), Nyeri haid, tidak datang haid. Epilepsi. Bubuk ranting muda 1,5 - 6 g digodok atau digiling menjadi bubuk..

PERHATIAN : Sedikit beracun ; wanita hamil, penderita demam, Yin lemah, Yang kuat, penyakit pendarahan, dilarang minum.

K E M B A N G B U G A N G

Clerodendrum calamitosum L.

KLASIFIKASI: Kembang bugang disebut Clerodendrum calamitosum L. atau Clerodendron calamitosum L. termasuk ke dalam famili tumbuhan Verbenaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah kayu gambir, keci beling atau keji beling 2. Nama asing tanaman ini glaseterplant.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain : Saponin, flavonoida, polifenol, alkaloid dan kalium.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat; menghentikan pendarahan, penghancur batu ginjal.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi dari penggunaan daun dan akar.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Demam. Daun segar 10 g dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring, minum sekaligus.

2. Digigit ular. Sepotong akar sebesar ibu jari dicuci bersih dan dibilas dengan air matang, lalu dikunyah, airnya ditelan, ampasnya diletakkan pada luka gigitan.

3. Wasir. Daun 9 lembar dicuci bersih dan dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin disaring, minum dengan madu seperlunya.

4. Kencing batu. Daun 8 lembar dicuci lalu dipotong-potong seperlunya, rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, minum dengan madu seperlunya. Sehari 3 kali ¾ gelas.

5.Kencing nanah. Daun kembang bugang 6 lembar, daun pegagan 10 lembar, daun picisan 20 lembar, daun jintan 25 lembar, daun meniran 12 sirip, daun murbei 9 lembar, daun sendok 8 lembar, daun kumis kucing 50 lembar, daun bengang 8 lembar, gula enau 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 4 gelas air bersih sampai airnya tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Sehari 3 x ¾ gelas.

K E C I B E L I N G

Ruella napifera Zoll et Mor.

Tanaman pendek seperti sawi, dengan tinggi mencapai 5-20 cm, daun bertajuk 5, panjang, kasar, tersusun dalam roset akar. Tulang daun warnanya merah-coklat. Bunga ungu, berbiji sangat kecil.

KLASIFIKASI: Keci beling disebut Ruella napifera Zoll et Mor. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah keji beling .

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini memiliki kandungan kimia yang sudah diketahui antara lain: Kalium, Asam kersik.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat; Rasa agak sedikit pahit, dingin. Penghancur batu ginjal.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan : Rimpang dan daun.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Batu ginjal, Kencing batu, radang ginjal. Daun atau tanaman keseluruhan satu genggam direbus dengan 4 gelas air sampai jadi 2 gelas, saring, minum. ( Saran 3x2 kapsul per hari )

CARA BUDIDAYA: Perbanyakan tanaman menggunakan stek akar. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibu­tuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat terbuka atau sedikit terlindung.

K E J I B E L I N G

Strobilanthes crispus Bl.

KLASIFIKASI: Keji beling disebut Strobilanthes crispus Bl. atau Sericocalyx crispus (L) Bremek termasuk ke dalam famili tumbuhan Acanthaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah daun picah beling, enyoh kelo, ngokilo, sedangkan nama asingnya Fenugreek.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a.l : Kalium dengan kadar tinggi. Asam silikat, Natrium, Kalsium dan beberapa senyawaan lain.

EFEK FARMAKOLOGIS: Tanaman ini bersifat peluruh kencing (diuretik) dan pencahar.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Kencing kurang lancar. Daun segar 25 gram dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih selama 15 menit. Setelah dingin disaring lalu minum sekaligus. Lakukan pada pagi atau siang hari.

2. Batu kandung kencing. Segenggam daun keji beling dan 4 tongkol jagung muda dicuci, lalu direbus dengan 2 liter air bersih sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore hari, masing-masing ½ gelas.

3. Batu kandung empedu. Daun keji beling segar 5 lembar, daun ungu segar 7 lembar, dicuci bersih lalau direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum seperti teh.

4. Batu ginjal. a. Daun keji beling 50 gram, meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar, dicuci lalu direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 3 kali ⅔ gelas per hari.b.Daun keji beling dengan daun tempuyung yang segar masing-masing 5 lembar, tongkol jagung sebanyak enam buah, dicuci lalu direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, habis dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai rasa sakit menghilang.

5. Sembelit. Ambil ½ genggam daun keji beling segar, cuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.

6. Wasir. Daun segar 20 - 50 gram, direbus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, saring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.

7. Kencing manis. Daun segar 20 - 50 gram, direbus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, saring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.

Catatan : Sudah dibuat obat paten yaitu Batugin elixir, Nephrolit capsul, Capsul keji beling.

KELADI TIKUS

Typhonium flagelliforme (Lodd) BL

KLASIFIKASI: Tanaman Keladi Tikus disebut typhonium flagelliforme (Lodd.) Bl. atau Typhonium divaricum (L .)Decne termasuk ke dalam famili tumbuhan Araceae . Tanaman ini dikenal dengan nama daerah bira kecil , daun panta susu , kalamayong , ileus , ki babi , trenggiling mentik , nama asingnya rodent tuber.

SIFAT KIMIA: Hasil penelitian dari berbagai lembaga dan perguruan tinggi di Malaysia dan beberapa negara menunjukkan bahwa sari tanaman (juice) ini dapat menghancurkan sel kanker . Hasil penelitian menunjukan : - Membunuh / menghambat pertumbumbuhan sel kanker. – Menghilangkanefek buruk khemoterapi . – Bersifat antivirus dan anti bakteri.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Koreng . Umbi secukupnya di tumbuk halus , tempelkan ke tempat sakit.

2. Frambusia . Umbi secukupnya ditumbuk halus , tempelkan ke tempat yang sakit .

3. Kanker ; payudara, paru-paru, usus besar, rectum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu dan pankreas. Tanaman lengkap 3 batang ( 50 gram ) direndam setengah jam, dicuci, ditumbuk halus, peras dengan kain, tambahkan setengah sendok madu, campur, minum. Lakukan 3 kali sehari. Air perasan harus segera diminum, tidak boleh disimpan.

4. Menetralisir racun narkoba: Umbi sebesar ujung jari dicuci bersih dengan air matang, dikeprek dan ditelan. Lakukan beberapa kali sehari. (Cara penggunaan ini berdasarkan informasi lisan dari seorang pemakai )

Catatan :

1. Wanita hamil dilarang menggunakan obat ini .

2. Tanaman ditumbuk bukan diblender .

3. Jika tangan menjadi gatal, cuci dengan air gula .

4. Waktu menumbuk , hati – hati jangan kena mata .

5. Air sari keladi tikus harus diminum segar, tidak boleh disimpan .

6. Tanaman keladi tikus mudah busuk jika basah , jadi harus disimpan di kulkas. Cara ini menyimpan 3 tanaman digulung dengan kertas, masukan plastik , simpan di kulkas.

7. Minum keladi tikus waktu perut kosong , sekurang – kurang nya sejam sebelum makan .

8. Sesudah operasi tidak boleh langsung mikeladi tikus, tunggu 2 minggu.

9. Dua hari pertama minum akan mual, sedikit diare, kotoran jadi hitam dan lesu.

10. Kadang – kadang pasien muntah atau atau kurangi dosisnya mual sesudah lama minum keladi tikus , hentikan dulu sampai gejala hilang dan minum lagi, atau kurangi dosisnya

K E L O R

Moringa oeifera Lamk.

KLASIFIKASI: Kelor disebut Moringa oleifera Lamk atau M. pterygosperma Gaertn. termasuk ke dalam famili Euphorbiaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah Marongghi, celor, kawona, motong, barunggai.

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Biji : Minyak “behen”. Kulit akar : Minyak terbang.

Senyawa lain: myrosine, emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A,B1, B2 dan C.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat: Rasa agak pahit, netral, antiinflamasi, antipiretik, antiskorbut dan tidak beracun.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi dari penggunaan akar, daun dan biji.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Beri-beri, udim. Akar kelor, akar pepaya tambah kulit lawang atau cengkeh, digiling, tambah air, peras, saring, minum.

2. Kurap ‘herpes’, luka bernanah. Daun ditumbuk dengan kapur, balurkan pada kurap.

3. Abortivum. Akar kelor direbus, saring, minum airnya.

4. Sariawan. Akar kelor direbus, saring, minum airnya.

5. Rematik, nyeri dan pegal linu. Akar kelor direbus, saring, minum airnya, atau 2-3 gagang daun kelor dan ½ sendok makan kapur sirih ditumbuk halus dan balurkan ke bagian yang sakit.

6. Histeri.Akar kelor direbus, saring, minum airnya.

7. Epilepsi. Akar kelor direbus, saring, minum airnya.

8. Sulit buang air kecil. Akar kelor ditambah daun, direbus, saring, minum airnya.

9. Badan lemah, nafsu makan berkurang. Akar kelordirebus, saring, minum airnya.

10.Sakit kuning. Daun kelor 3 – 7 tangkai, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau. Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata. Minum secara rutin sampai sembuh.

11.Rabun ayan. Tiga tangkai dauin kelor ditumbuk halus, seduh dengan 1 cangkir air masak dan disaring, campurkan dengan madu dan aduk sampai merata. Minum sebelum tidur.

12.Biduren; alergi. Daun kelor 3 gagang, bawang merah 1 siung dan adas pulasari, direbus dengan 3 gelas air mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Minum sehari 2 kali pagi dan sore.

K E M A N G I

Ocinum bassilicum ferina citratum.

KLASIFIKASI: Kemangi disebut Ocinum bassilum ferina citratum atau Ocinum cannum termasuk ke dalam famili Ocinaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah kemangi satu jenis dengan lampes, kemangi hutan, selasih, kemangi kebo

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Minyak atsiri: Osimena, farnesena, sineol, felandrena, sedrena, bergamotena, amorfena, burnesena, kadinena, kopaena, kubebena, pinena, ter pinena, santalena, sitral, dan kariofilena. Senyawa lain: Anetol, apigenin, asam askorbat, asam kafeat, eskuletin, eriodiktiol, eskulin, estragol, faenesol, histidin, magnesium, rutin, tanin, ß-carotene, ß-sitosterol. dll.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki sifat: rasa agak manis, dingin, harum, dan menyegarkan, menghilangkan bau badan, dan bau mulut.

Efek zat aktif: 1,8 sineol (seluruh tanaman); anestesi, membantu mengatasi ejakulasi dini, anti kholinesterase, perangsang aktifitas syaraf pusat, melebarkan pembuluh darah kapiler (merangsang ereksi), penguat hepar. Anethol (seluruh tanaman); merangsang hormon estrogen, merangsang faktor kekebalan tubuh, merangsang ASI. Apigenin (seluruh tanaman); melebarkan pembuluh darah, mencegah pengentalan darah, melancarkan sirkulasi, menekan syaraf pusat, ralaksasi otot polos. Arginine (daun); memperkuat daya tahan hidup sperma, mencegah kemandulan,menurunkan gula darah, antihepatitis, diuretik. Asam aspartat (daun); merangsang syaraf, analeptik. Boron(seluruh tanaman); merangsang keluarnya hormon androgen dan hormon estrogen serta mencegah pengeroposan tulang.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Bau badan dan bau keringat. Daun, biji dan akar kemangi ditumbuk halus, diseduh dengan air panas, disaring, tambah gula aren, minum pagi dan malam hari.

2. Bau mulut, badan lesu. Lalap daun kemangi.

3. Panas dalam, sariawan. Daun segar atau kering, secukupnya direbus, minum.

4. Peluruh gas perut, peluruh haid dan peluruh Asi. Daun secukupnya segar atau kering direbus, minum.

5. Ejakulasi prematur. Minum rebusan kemangi atau makan kemangi secukupnya.

CARA BUDIDAYA: Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibu­tuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman menghendaki tempat yang sedikit terlindung.

KEMBANG COKLAT

Zephyranthes candida Herb.

KLASIFIKASI: Kembang coklat disebut Zephhyranthes candida Herb. termasuk ke dalam famili tumbuhan Amaryllidaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah kembang coklat.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain :

- lycorine, tazettin, haemanthidne, nerinine.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ; Rasa agak manis, penurun panas.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh herba.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Gangguan fungsi hati. Terutama untuk gejala hepatitis tahap awal.10 gram tanaman direbus, minum.

2. Epilepsi. 10 gram herba + gula batu, direbus, minum.

3. Kejang pada anak. a.10 - 15 gr daun segar + gula batu, direbus, minum. b.10 - 15 gr herba + garam, dilumatkan, untuk ditempelkan pada pelipis.

CARA BUDIDAYA:

Perbanyakan tanaman menggunakan anakan atau umbi (dapat pula biji). Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibu­tuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup matahari.

KEMBANG TELANG

Clitoria ternatea L.

KLASIFIKASI: Kembang telang disebut Clitoria ternatea L. termasuk ke dalam famili Papilionaceae (Leguminosae). Tanman ini diikenal dengan nama daerah bunga biru, bunga kelentit, kembang telang, bunga talang atau bisi.

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Saponin, flavonoid, alkaloid, ca-oksalat dan sulfur, dan khusus untuk:

Daun : kaemferol, 3-glukoside, triterpenoid.

Bunga : delphinidin3, 3’,5’, triglucoside, fenol.

Akar : beracun.

EFEK FARMAKOLOGIS:

Akar : Toksik (beracun), laxatif (pencahar), diuretik, perangsang muntah, pembersih darah.

Daun : Melancarkan peredaran darah, mencegah keguguran, mengatur menstruasi. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa pahit, pedas dan hangat. Herba ini masuk meridian ginjal, paru dan limpa.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan seluruh tanaman yang dikeringkan dengan jalan diangin-anginkan. Segar: daun dan biji.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Abses, bisul.

-Bunga berwarna biru ditumbuk halus, tambahkan gula jawa secukupnya, dipakai untuk menurap bisul atau abses.

-Minum air rebusan akar kembang telang putih untuk mencuci darah.

-Setengah genggam daun kembang telang dicuci bersih, lalu dgiling halus, tambahkan air garam secukupnya.

2. Radang mata merah. Rendam bunga berwarna biru sampai airnya menjadi biru, lalu dipakai untuk mencuci mata.

3. Busung perut, pembesaran organ perut. Ekstrak akar 5 – 10 gr dalam alkohol.

4. Sakit telinga. Daun dicuci bersih, lumatkan.Air perasannya ditambah garam, hangat-hangat dioleskan ke sekitar telinga yang sakit.

5. Menghilangkan dahak pada bronkhitis kronis. Minum rebusan akar kembang telang.

6. Demam. Akar kering 0,3 gr direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

7. Iritasi kandung kemih dan saluran kencing. Akar kering 0,3 gr direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi dua gelas dinginkan, saring, minum 2 kali 1 gelas.

Catatan: Akar beracun, efek samping menimbulkan sakit perut, kolik. Kelebihan dosis menyebabkan turunnya kesadaran disertai rasa gelisah dan kehilangan daya ingat.

K E M U N I N G

Murraya paniculata (L.) Jack.

KLASIFIKASI Kemuning disebut Murraya paniculata (L.) Jack termasuk ke dalam famili tumbuhan Rutaceae.Tanaman ini dikenal dengan nama daerah jenar, kamoneng, tajuman, kalajeni, kahabar, karizi, sukik, haumi, kayu gading, kamoni dan palopo.

SIFAT KIMIAWI Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain :Daun: mengandung cadinene, methyl anthranilate, bisabolene, betha-caryophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl salicilate, s-quaiazulene, osthole peniculatin, coumurrayin.Kulit : mengandung mexotionin, 5-7-dimethoxy-8-(2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin.Bunga : scopoletin.Buah: semi-alfa-carotenone.

EFEK FARMAKOLOGIS Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ; Rasa pedas, pahit, hangat. Masuk meridian jantung, lever dan paru-paru. Pemati rasa, penenang, anti-radang, menghilangkan bengkak, anti rematik, melancarkan peredaran darah, anti-tiroida

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Bisul. Akar kering 30 gram dicuci bersih, digodok dengan 3 gelas air bersih sampai menjadi 1 gelas, setelah dingin diminum.

2. Rematik, memar terpukul. Akar kering 15 - 30 gram dicuci bersih, kemudian digodok dengan arak dan air, minum.

3. Sakit gigi. Minyak dari kulit batang kemuning yang dibakar, dioleskan kedalam gigi yang berlubang, segera hubungi dokter gigi untuk ditambal.

4. Menguruskan badan. Segenggam penuh daun kemuning ditambah segenggam penuh daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan 1/2 jari kelingking temu giring, ditumbuk halus sambil ditambahkan 1 cangkir air, kemudian diperas dengan sepotong kain. Minum pagi-pagi sebelum makan.

5. Infeksi saluran kencing. Daun atau akar kering 9 - 15 gr (30 - 60 gr segar direbus, minum.

6. Datang haid tidak teratur. Daun atau akar kering 9 - 15 gr (30 - 60 gr segar direbus, minum.

BUNGA KENOP

Gomphrena globosa L.

Tumbuhan ini terdapat di seluruh Indonesia terutama di daerah yang beriklim basah sampai sedang. Biasa tumbuh di hala­man rumah atau di ladang-ladang ditempat terbuka dengan penyinaran matahari yang cukup. Bisa tumbuh pada ketinggian 1 - 1.400 m diatas permukaan laut.

Tumbuhan ini sampai di Indonesia berasal dari Amerika dan Asia. Berupa perdu yang batangnya hijau kemerahan, berkayu lunak, berambut dan bercabang-cabang tinggi sampai dengan 60 cm. Daun bertang-kai, letak berhadapan, bentuk bundar telur sungsang sampai memanjang; panjang 5 - 10 cm, lebar 2 - 5 cm. Ujung meruncing warna hijau di bagian atas dan halus di bagian bawah, warna rambut putih. Bunga bentuk bonggol seperti bola, berwarna merah tua keunguan, ada yang berwarna putih. Bijinya banyak, kecil-kecil panjang.

KLASIFIKASI: Bunga Kenop disebut Gomphrena globosa L. termasuk ke dalam famili átumbuhan Amaranthaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah kembang puter, adas-adasan dan kembang gundul.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini memiliki kandungan kimia yang khas yang sudah diketahui yaitu Gomphresin I, II, III, V, VI.dan amaranthin. Terdapat juga kandungan minyak atsiri, flavon, atau saponin.

EFEK FARMAKOLOGIS: Tumbuhan ini bersifat : anti batuk dan peluruh dahak, antiasthmatik, anti radang mata. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa manis dan netral.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan : bunga atau seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Asthma bronchial.Bunga 10 kuntum direbus, ditambah arak kuning, minum secara rutin 3 kali sehari.

2. Buang air kecil tidak lancer. Bunga 3 - 10 gram direbus, minum.

3. Panas pada anak (karena gangguan liver).Bunga segar 7 - 14 kuntum, direbus, minum.

4. Dysentry. Bunga segar 10 kuntum ditambah arak kuning, rebus, minum

5. Bronchistis chronis. Sudah dibuat obat suntik, disuntikan pada titik akupuntur. Sepersepuluh penderita timbul rasa kering di tenggorokan setelah mendapat suntikan, tetapi hanya sementara.

6. Menambah nafsu makan. Rebus 20 gr herba segar dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Minum.

PERHATIAN: Keracunan terjadi karena pemakaian terlalu banyak yang biasanya memiliki gejala rasa kering di tenggorokan. Bila peng­gunaan obat ini dihentikan atau dikurangi, maka rasa kering ini akan hilang dengan sendirinya. Tidak ada kontraindikasi yang spesifik.

CARA BUDIDAYA: Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Biji disemaikan dan dalam waktu 3-4 minggu hasil semaian dapat dipindahkan ke lubang tanam yang sudah disediakan. Cara lain dapat pula dilakukan dengan stek batang. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibutuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar.

KESUMBA KELING

Bixa orellana L..

KLASIFIKASI: Kesumba keling disebut Bixa orellana L. atau Pigmentaria Rumph. termasuk ke dalam famili tumbuhan Bixaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah buah prada, kunyit jawa, galinggem, paparada atau galuga, sedangkan nama asing rocouyer, orleanbaum atau arnatto tree.

SIFAT KIMIAWI: Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l :

- Batang dan daun : Tanin, calcium oxalate, saponin, lemak.

- Daun, akar dan biji : Zat warna, bixine, orelline, glucoside, zat samak, damar.

EFEK FARMAKOLOGIS: Peluruh kencing (diuretik), membersihkan panas dan menetralkan racun.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Seluruh tumbuhan.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Masuk angin. Daun kesumba keling ¼ genggam, daun poko ¼ genggam, cabe jawa 3 buah, gula enau 3 jari dicuci lalu digodok dengan 3 gelas minum air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas, setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 - 3 kali minum.

2. Demam. Daun 1/3 genggam dicuci lalu digodok dengan 3 gelas minum sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin lalu disaring, tambahkan air gula seperlunya, dibagi untuk dua kali minum.Untuk luarnya daun diremas-remas dengan air dan air remasannya untuk membasahi kepala.

3. Kurang nafsu makan. Daun 3/5 genggam dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin lalu disaring dan dibagi untuk 3 kali minum. Diminum dengan madu seperlunya.

4. Diare. Daun sepertiga genggam dicuci lalu digodok dengan 2 gelas minum air bersih sampai tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin disaring dan tambahkan madu seperlunya, dibagi untuk 2 kali minum.

5. Oedem,

6. Perut kembung,

7. Masuk angin,

8. Pendarahan.

Untuk 5 s/d 8, rebus 3 - 10 gram daun, rebus dengan 3 gelas air sampai tinggal 2 gelas, saring dan bagi untuk 2 - 3 kali minum.

K E T E P E N G C I N A

Cassia alata L.

KLASIFIKASI: Ketepeng cia disebut Cassia alata L. termasuk ke dalam famili Leguminosae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah daun kupang, daun kurap, ketepeng badak, ki manila, saya mara atau kupang-kupang.

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l: Rein aloe-emodina, rein aloe-emodina-diantron, rein, aloe-emodina, asam krisofanat dan tanin.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebut bahwa tanaman ini memiliki sifat rasa pedas, hangat, insektisidal, menghilangkan gatal-gatal, pencahar, obat cacing, obat kelainan kulit yang disebabkan oleh parasit kulit.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN: Efek farmakologi diperoleh dari penggunaan daun.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Panu, kurap, eksema. Satu genggam daun ketepeng cina segar ditambah sedikit tawas (atau 1 sendokmakan kapur sirih) dilumatkan, kemudian digosokkan kuat-kuat pada kulit yang sakit, 2 x sehari.

2. Sembelit. Daun muda segar 7 lembar ditambah 2 gelas air, didihkan sampai 1 gelas, minum sekaligus.

3. Sariawan. Daun 4 lembar dicuci bersih lalu dikunyah dengan garam secukupnya (seperti mengunyah sirih) selama beberapa menit, kemudian airnya ditelan ampasnya dibuang.

4. Cacing kremi pada anak. Daun 7 lembar ditambah asam secukupnya (untuk menghilangkan bau) ditambah 2 sendok teh bubuk akar kelembak (Rheum officinale Baill), direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi satu gelas, saring, sesudah hangat minum.

CARA BUDIDAYA: Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibu­tuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup matahari.

K I S A AT

Valerian officinalis L.

KLASIFIKASI: Ki saat disebut Valeriana officinalis L. termasuk ke dalam famili Valerianaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah valeriana atau ki saat

SIFAT KIMIAWI : Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, a. l:

-Minyak atsiri yang berisi ester borneol (campuran asam valeriant, butirat, asetat dan formiat), terpen, dipenten, terpinol dan bonilalkohol.andung mengandung inulin yang terdiri dari artemose, cabang kecil mengandung oxytocin, yomogi alkohol, ridentin.

-alkaloida, alkaloida katinina dan velerianina.

-Zat penyamak, lemak dan abu.

EFEK FARMAKOLOGIS: Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat rasa agak pedas, agak pahit dan hangat. Akar bersifat penenang.

UJI KLINIK/ PRA KLINIK

1.Uji pra klinik valerian officinalis L, dilakukan oleh Warner and Jurcic (1980) membuktikan bahwa valerian mempunyai efek psycostimulating. Sebagai penyeimbang mental.(P.3)

2.Uji pra klinik valerian dilakukan oleh Riedel et al.(1992), membuktikan bahwa valeriana officinalis mampu menenangkan aktivitas syaraf pusat.(P.3)

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN:

Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan : akar dan daun.

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Keputihan. Daun setengah genggam direbus dengan 4 gelas air menjadi 2 gelas, saring, minum 2 kali sehari.

2. Gelisah. Akar sedikit ditumbuk, tambahkan air minum, saring, minum.

KI TAJAM / DANDANG GENDIS

Clinacanthus nutans Lindau.

KLASIFIKASI:

Ki tajam disebut Clinacanthus nutans Lindau atau Clinacanthus burmanii termasuk ke dalam famili tumbuhan Acanthaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah ki tajam, dandang gendis atau gendis.

SIFAT KIMIAWI:

Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain :

- saponin

- polifenol.

EFEK FARMAKOLOGIS

Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ;

- mengefektifkan fungsi kelenjar tubuh,

- meningkatkan sirkulasi

- diuretik,

- anti demam.

- anti diare

PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :

1. Susah kencing. Daun segar 15 gram, direbus dengan air 1 gelas selama 15 menit, dinginkan kemudian disaring, minum sekaligus.

2. Kencing manis. Daun segar 7 lembar ( sakit ringan / gejala awal) atau 21 lembar (sakit berat ) direbus dengan air 2 gelas sampai tinggal satu gelas, dinginkan, minum dua kali sehari.

3. Disentri. Daun segar segenggam direbus dengan 5 gelas air jadi 3 gelas, minum 3 x 1 gelas.

Catatan : - Resep nomor dua tidak tercatat dalam literatur tetapi biasa digunakan di Jawa.

- Efek abortivum tanaman ini belum diketahui oleh karena itu wanita hamil sebaiknya tidak menggunakan obat ini.

CARA BUDIDAYA: Perbanyakan tanaman menggunakan stek. Pemeliharaan tanaman ini mudah, seperti tanaman lain dibu­tuhkan cukup air dengan penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk dasar. Tanaman ini menghendaki tempat yang cukup matahari.

Sumber : Tanaman Obat Indonesia Karyasari, ono@rif ã 2003

Tidak ada komentar: